Naengmyeon (냉면) merupakan noodle khas Korea Utara, terutama di kota Pyonggyang, dan Hamhung. Naengmyeon termasuk hidangan yang disajikan dalam keadaan dingin. Naengmyeon dibuat dari beberapa campuran tepung buckwheat, kentang, dan ubi manis serta digunakan pula pati garut. Beberapa bahan yang sering ditambahkan adalah lobak, timun, telur rebus yang ditaruh di atas naengmyoen. Menurut bahan yang digunakan, Naengmyeon dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: mul naengmyeon (물 냉면), dan bibim naengmyeon (비빔 냉면).
1. Mul Naengmyeon (물 냉면)
Mul naengmyeon berasal dari Pyongyang. Kaldu yang digunakan berupa kaldu sapi. Untuk melengkapi hidangan ini, Mul Naengmyoen dihidangkan bersama irisan lobak, dan potongan daging sapi. Untuk seasoning yang digunakan adalah cuka, mustard oil, dan gula.
2. Bibim Naengmyoen
2. Bibim Naengmyoen
Perbedaan yang paling mencolok antara Bibim naengmyoen dan mul naengmyoen adalah adanya saus gochujang. Gochujang dibuat dari cabai merah, ketan, kedelai yang telah difermentasi, dan garam. Tentu saja Bibim naengmyoen ini memiliki citarasa yang lebih pedas.
Untuk membuat Naengmyoen dengan bantuan mesin, adonan yang sudah diuleni dengan tangan langsung dimasukkan ke dalam alat ekstrusi jenis drop dengan menggunakan cetakan (lihat ilustrasi gambar di samping).
Naengmyoen yang jatuh langsung dipotong dan masuk ke dalam kuali yang berisi air mendidih. Setelah matang, naengmyoen ditiriskan dan langsung direndam dalam air es. Setelah dicampur dengan bumbu dan diberi topping, naengmyoen diberi kaldu yang dingin pula.
Keistimewaan dari naengmyoen dibanding dengan noodle-noodle lainnya adalah digunakannya tepung buckwheat. Buckwheat termasuk jenis tanaman serealia yang sama sekali tidak memiliki kekerabatan dengan terigu (wheat). Warna dari tepung buckwheat yang bewarna abu-abu membuat noodle yang dihasilkan juga memiliki warna abu-abu. Selain Naengmyooen, terdapat pula Soba Noodle khas Jepang yang dibuat juga dari tepung buckwheat.
Naengmyoen yang jatuh langsung dipotong dan masuk ke dalam kuali yang berisi air mendidih. Setelah matang, naengmyoen ditiriskan dan langsung direndam dalam air es. Setelah dicampur dengan bumbu dan diberi topping, naengmyoen diberi kaldu yang dingin pula.
Keistimewaan dari naengmyoen dibanding dengan noodle-noodle lainnya adalah digunakannya tepung buckwheat. Buckwheat termasuk jenis tanaman serealia yang sama sekali tidak memiliki kekerabatan dengan terigu (wheat). Warna dari tepung buckwheat yang bewarna abu-abu membuat noodle yang dihasilkan juga memiliki warna abu-abu. Selain Naengmyooen, terdapat pula Soba Noodle khas Jepang yang dibuat juga dari tepung buckwheat.
Buckwheat mengandung senyawa fitokimia yang bernama rutin. Menurut penelitian Sattanathan, K, et al., 2011 dalam Journal of Applied Pharmaceutical Science, rutin terbukti secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah puasa, tekanan darah, LDL, serum urea, dan kreatinin, serta dapat menaikkan secara signifikan kadar total trigliserida, HDL, VLDL. Rutin juga dapat menurunkan secara tidak signifikan kadar SGOT, SGPT, ALP (Alkaline Phosphate), dan BMI.
Suplemen rutin dalam tablet dengan kadar 500 mg untuk setiap tabletnya, diberikan kepada 30 orang (usia 40-50 tahun) yang memiliki penyakit diabetes sejak 5 tahun terakhir selama 60 hari.
Suplemen rutin dalam tablet dengan kadar 500 mg untuk setiap tabletnya, diberikan kepada 30 orang (usia 40-50 tahun) yang memiliki penyakit diabetes sejak 5 tahun terakhir selama 60 hari.
Rutin termasuk ke dalam golongan poliphenol flavonoid yang dapat mengembalikan fungsi sel β pankreas untuk memproduksi insulin kembali. Rutin juga dapat melindungi sel-sel β dari kerusakan dengan dibantu D-chiro-inositol (Zat aktif lainnya yang juga terdapat dalam buckwheat). Dengan mengurangi kadar glukosa dalam darah, maka fungsi ginjal sebagai penyaring darah menjadi lebih ringan yang ditunjukkan kadar kreatinin, serum urea menjadi lebih rendah. Selain itu profil lemak tubuh menjadi lebih baik dengan ditunjukkan kadar HDL yang tinggi dan kadar LDL yang buruk. LDL yang termasuk "kolesterol jahat" ditekan sehingga mencegah penyakit jantung koroner, dan stroke.
Efek menyehatkan lainnya dari rutin adalah sifatnya sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari penyakit degeneratif (penyakit karena penurunan fungsi tubuh akibat penuaan), seperti jantung koroner, stroke, penurunan fungsi organ-organ tubuh, diabetes, dan lain-lainnya (total ada sekitar 50 jenis penyakit degeneratif).
Noodle yang dibuat dari buckwheat memiliki kelemahan dibandingkan dengan yang dibuat dari terigu. Terigu memiliki protein yang disebut gluten yang salah satu fungsinya membuat noodle menjadi mulur dan kenyal. Sehingga untuk mendapatkan tekstur yang baik, adonan Naengmyoen harus diaduk dengan teknik yang benar dan dibutuhkan keahlian yang tinggi.
JKMM
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Naengmyeon
https://en.wikipedia.org/wiki/Buckwheat#Food
https://en.wikipedia.org/wiki/Rutin
Sattanathan, K; Dhanapal, C.K.; Umarani, R; and Manavalan, R. 2011. Beneficial health effects of rutin supplementation
in patients with diabetes mellitus. Journal of Applied Pharmaceutical Science 01 (08); 2011: 227-231
Efek menyehatkan lainnya dari rutin adalah sifatnya sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari penyakit degeneratif (penyakit karena penurunan fungsi tubuh akibat penuaan), seperti jantung koroner, stroke, penurunan fungsi organ-organ tubuh, diabetes, dan lain-lainnya (total ada sekitar 50 jenis penyakit degeneratif).
Noodle yang dibuat dari buckwheat memiliki kelemahan dibandingkan dengan yang dibuat dari terigu. Terigu memiliki protein yang disebut gluten yang salah satu fungsinya membuat noodle menjadi mulur dan kenyal. Sehingga untuk mendapatkan tekstur yang baik, adonan Naengmyoen harus diaduk dengan teknik yang benar dan dibutuhkan keahlian yang tinggi.
JKMM
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Naengmyeon
https://en.wikipedia.org/wiki/Buckwheat#Food
https://en.wikipedia.org/wiki/Rutin
Sattanathan, K; Dhanapal, C.K.; Umarani, R; and Manavalan, R. 2011. Beneficial health effects of rutin supplementation
in patients with diabetes mellitus. Journal of Applied Pharmaceutical Science 01 (08); 2011: 227-231