Adonan pastry bisa berbentuk lapis-lapis karena adanya lapisan lemak yang padat, sering dikenal sebagai korsvet. Dalam pembuatan lapisan-lapisan pastry, adonan berkali-kali dilipat dan didiamkan di dalam lemari pendingin agar lemak tidak meleleh. Selama proses pemanggangan, lemak mencair tetapi lapisan-lapisan adonan tetap terbentuk karena dilapisi oleh lemak. Rasa dari pastry sungguh gurih, karena penggunaan lemak yang banyak.
Tidak sembarang minyak yang bisa digunakan untuk menggoreng donut. Minyak yang berfungsi untuk melapisi permukaan adonan dan tidak banyak minyak yang masuk ke adonan merupakan jenis minyak yang cocok untuk menggoreng donut.
Bentuk donut identik dengan lubang di tengahnya, tetapi saat ini sudah banyak donut yang tidak memiliki lubang sehingga memungkinkan filling donut disuntikkan ke dalam donut yang sudah matang. Umumnya topping donut bersifat manis dengan warna yang sangat menggoda mata untuk terus mengambil, tetapi ingat jangan kebanyakan karena nantinya lemak-lemak tersebut akan disimpan di dalam tubuh dan membuat anda terlihat lebih gemuk.
Pertama-tama buat adonan croissant, lalu bentuk bulat dan buat lubang di tengahnya. Susun adonan sehingga diperoleh adonan yang cukup tebal. Biasanya ketika sampai step ini, adonan dimasukkan ke dalam oven, tetapi untuk membuat Cronut step selanjutnya adalah penggorengan. Goreng adonan selama 90 menit pada setiap sisinya hingga diperoleh warna keemasan. Suntikkan filling berupa cream cheese, lapisi permukaannya dengan coklat, dan jadilah cronut. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di sini.
Penasaran?? Ayo cuba buat, dan share hasilnya..
JKMM